Liverpool - Tiga gol dilesakkan Fernando Torres ke gawang Middlesbrough untuk mempersembahkan tiga poin bagi Liverpool. Luar biasanya permainan El Nino pun membuatnya dijuluki "pembunuh pemain belakang".
Kemenangan The Reds atas Boro, Minggu (24/2/2008) dinihari WIB tak pelak adalah atas berkat kontribusi Torres. Semakin berarti karena kini Liverpool menghuni posisi empat klasemen sementara Premiership berkat kemenangan tersebut.
Bagi Torres, hat-trick keduanya buat Liverpool --yang pertama adalah pada partai Piala Carling September lalu-- itu kini membuatnya telah mengemas 15 gol di Premiership dan total 23 di seluruh kompetisi. Sama sekali bukan catatan yang mengecewakan mengingat ini adalah musim pertamanya di Anfield.
"Dia sudah membuktikan kalau dia memang pantas kami beli. Musim panas lalu ada sepuluh nama yang kami pertimbangkan, lalu berkurang jadi tiga. Namun kami akhirnya membeli Fernando karena dia lapar (kemenangan) dan punya gaya yang bisa menangani Liga Primer," puji Manajer Liverpool Rafael Benitez seperti dilansir Sky Sport.
"Tidaklah mudah bagi seseorang untuk mencetak 20 gol dalam semusim, tapi saat musim ini masih berjalan dia sudah mampu melakukannya. Semuanya kini mungkin baginya karena sudah mengalami kemajuan dalam partai hari ini," lanjut Benitez.
Dalam pertandingan menghadapi Boro, penyerang 23 tahun tersebut memang tampil jeli dan tajam. Tertinggal lebih dulu lewat gol Tuncay Sanli, Torres mampu membalas dengan membuat lawan tiga kali memungut bola dari dalam gawang. Dua diantaranya dengan memanfaatkan kesalahan lawan.
"Mereka membuat dua kesalahan dan Fernando ada di sana. Seorang penyerang hebat harus jeli terhadap kesalahan (lawan). Buat seorang penyerang, dan terutama pemain baru di tahun pertama dalam Liga Primer, kami sangat puas dengan (penampilan) dia dan berharap dia akan mencetak banyak gol lagi," harap manajer asal Spanyol itu.
"Tak mudah bagi seorang pemain asing untuk datang dan langsung bisa menyesuaikan diri di liga Inggris. Tapi dia sudah melakukannya dengan baik. Dia punya tenaga dan kecepatan, dia bisa membunuh para pemain bertahan dengan kecepatannya," pungkas Benitez.
Adaptif, bertenaga, cepat, jeli dan tajam. Rasanya El Nino --julukan Torres semasa membela Atletico Madrid-- yang amukannya bisa membunuh para pemain belakang ini memang layak menjadi pemecah rekor transfer "Si Merah", sekaligus diserahi kostum bernomor punggung istimewa, 9, yang pernah dipakai pemain legendaris klub Merseyside tersebut, Ian Rush.
sumber : detik.sport